Copy Paste Sebagian besar orang dari segala usia menghabiskan waktu menatap layar digital, seperti komputer, laptop, dan ponsel. Akibatnya, mata mengalami iritasi, kekeringan, dan penglihatan menjadi kabur.
Menurut laporan terbaru, masalah ini semakin umum karena orang menganggap hal ini biasa. dr Christopher Starr, profesor ophthalmology dari Weill Cornell Medical College di New York, mengatakan bahwa sebagian masyarakat menggunakan gadget sampai sembilan jam sehari. Otot mata dipaksa fokus pada jarak yang dekat dan menyebabkan mata kelelahan.
"Anda bisa bayangkan jika Anda berada di gym dan Anda memegang latihan angkat bebab, bisep Anda akan sangat sakit sembilan jam kemudian. Hal yang sama juga terbaru untuk mata Anda, Anda harus mengambil istirahat untuk meringankan otot-otot," kata dr Christopher, dikutip dari CBS pada Sabtu (15/8/2015)
Sebanyak 93% orang dewasa Amerika menghabiskan lebih dari dua jam per hari di depan layar digital. Menurut laporan dari The Vision Council yang mensurvei 9.700 orang dewasa, 61% mengatakan menghabiskan waktu lima jam lebih menatap layar digital. Sedangkan, sisanya mengaku melihat layar lebih dari sembilan jam per hari.
Enam puluh sembilan persen peserya survei dilaporkan menggunakan smartphone, 58 persen menggunakan laptop, 52 persen menggunakan komputer desktop dan 43 persen menggunakan tablet atau e-reader. Sedangkan, 77% peserta survei mengatakan mereka menonton televisi.
Kekeringan, yang disebabkan oleh berkurangnya berkedip saat menatap layar, juga merupakan faktor umum penyebab ketegangan mata. Tingkat berkedip seseorang yang normalnya sekitar 15-20 kali per menit bisa berkurang sampai setengah ketika orang terpaku pada apa yang mereka lihat pada layar.
"Ketika Anda jarang berkedip, dan menatap layar digital, air mata menguap dengan sangat cepat. Akibatnya, mata Anda akan menjadi kering, penglihatan kabur, hingga menyebabkan kemerahan, nyeri, dan setiap hari akan semakin memburuk," kata dr Christopher.
sumber: http://inet.detik.com/read/2015/08/15/142705/2992906/398/hati-hati-kelamaan-menatap-ponsel-bisa-bikin-mata-kabur?i992202105